Ethiopia, Tujuan Kapal Berisi Biji-Bijian di Daerah Ukraina – Sebanyak 3.50 ton gandum dibawa oleh kapal sormovsky berbendera belize. Dimana kapal sormovsky tersebut meninggalkan daerah pelabuhan chornomorsk menuju ke wilayah tekirdag yang berada di barat laut turki. Adapun kapal lainnya yang bernama star laura berbendera kepulauan marshal sendiri berlayat menuju pelabuhan yuzhny.
Kapal yang bernama star laura tersebut membawa 60.000 ton jagung ke daerah iran. Dengan begitu dapat dikatakan juga bahwa kedua kapal tersebut mengangkat gandum dan jagung meninggalkan pelabuhan ukraina. Sehingga terjadi pembukaan blokade ekspor gandum ukraina karena pengiriman yang dilakukan oleh kesepakatan dua kapal itu tadi tentunya.
Hal tersebut dilaporkan oleh anadolu berdasarkan penjelasan dari kementerian pertahanan nasional turki pada tanggal 12 agustus 2022 kemarin. Lain halnya dengan laporan dari pihak associated press pada waktu yang sama. Dimana mereka melaporkan bahwa sebuah kapal mendekati wilayah ukraina pada hari jumat pada tanggal 12 agustus 2022 kemarin untuk pengambilan gandum bagi orang-orang lapar yang ada di ethiopia.
Dalam pengiriman makanan pertamanya sendiri dilakukan ke daerah afrika. Dimana pengiriman tersebut berada di bawah perencanaannya sendiri yang ditengahi oleh pbb. Hal tersebut tidak lain untuk membuka blokir gandum dari jeratan perang ukraina dan rusia. Dimana nantinya mereka akan membawa bantuan berupa makanan tersebut ke jutaan daerah yang berada di ambang kelaparan.
Charles michel yang selaku presiden dewan eropa sendiri menyatakan bahwa pengiriman pertama yang ditengahi oleh program pangan dunia pbb dan juga wfb sendiri dilakukan di daerah afrika. Setelah itu akan diberangkatkan menuju ke wilayah ethiopia dengan angkutan yang membawa gandum.
Berbulan-bulan lamanya, pertempuran yang terjadi di wilayah ukraina dan blokade rusia tersebut membuat dampak buruk tersendiri. Dimana biji-bijian yang diproduksi oleh wilayah ukraina tersebut menjadi menumpuk di silo. Dengan begitu tidak heran jika bisa membuat harga pangan seluruh dunia menjadi melambung begitu tinggi. Bahkan, associate press juga mengungkapkan bahwa hal tersebut bisa menjadi penyebab kelaparan di wilayah timur tengah, afrika, dan juga sebagian negara asia.
Beberapa kapal yang membawa gandum tersebut bahkan telah meninggalkan pelabuhan di wilayah ukraina pada beberapa hari terakhir. Tentunya semua pengiriman bahan pangan tersebut berada di kesepakatan baru. Namun sayangnya sebagian besar pengiriman yang dilakukan oleh kapal-kapal besar tersebut masih berisikan pakan ternak saja.
Selain itu juga masih mengutamakan distribusi bahan pangannya ke wilayat turki atau eropa barat saja berdasarkan kontrak yang disetujui ssebelumnya. Sebuah situs pelacakan yang bernama marine traffic sendiri menngungkapkan bahwa kapal tersebut menuju ke wilayah selatan ukraina.
Menurut kementerian infrastuktur ukraina sendiri kapal yang bernama brave commander sendiri diharapkan mengakut lebih dari 23.000 metrik ton. Sebab hanya sebagian kecil dari 20 juta ton berupa biji-bijian tersebut masih mendekam sampai saat ini di wilayah ukraina. Kapal brave commander tersebut bahkan juga diprediksi akan berlabuh ke wilayah lainnya, yaitu berada di tanduh afrika djibouti.
Sebagai tambahan informasi dalam 4 dekade belakangan di tanduk afrika sendiri, ethiophia bersama dengan negara tetangganya sendiri yaitu somalia maupun kenya tengah menghadapi kekeringan terburuk. Bahkan, ribuan orang yang ada di selutuh wilayah tersebut telah meninggal dunia karena kasus kelaparan maupun penyakit yang dideritarnya pada tahun ini.
Selain itu ada prediksi baru bahwa pada minggu depannya musim hujan kelima yang berturut-turut tidak akan datang untuk pertama kalinya. Di sisi lain, jutaan hewan ternak yang menjadi basis ketahanan pangan dan juga kekayaan banyak keluarga di wilayah tersebut bahkan ikut mati.
Salah satu penilaian baru yang dilakukan oleh jaringan sistem peringatan dini kelaparan sendiri mengungkapkan bahwa jutaan rumah tangga mau tak mau juga akan berjuang keras. Dimana mereka harus mampu mengatasi guncangan yang berada di wilayah ethiopia tersebut tentunya.
Lembaga tersebut juga menyatakan bahwa kebutuhan bantuan bahan makanan itu tadi berada di tingkat rekor. Hal tersebut dibuktikan bahwa setidaknya sebanyak 15 juta orang membutuhkan bantuan bahan makanan tersebut. Selain itu, salah satu komentar menyatakan bahwa pembawaan bahan pangan yang dilakukan oleh kapal tersebut tidak akan menyelesaikan krisis.
Apalagi program pangan dunia tersebut masih turut menggemborkan sebagai upaya penting. Dimana kapal-kapal yang keluar masuk atau berseliweran di wilayah ukraina yang mengangkut bahan pangan berupa gandum ke negara yang berdampah paling parah justru tidak akan menyelesaikan krisis tersebut.
Namun sayangnya pejabat ethiopia sendiri justru tidak menanggapi permintaan komentar tersebut jauh lebih dalam lagi. Bulan Juli kemarin yaitu tepatnya pada tanggal 22 lalu ukraina dan juga rusia yang tengah ditengahi oleh pbb beserta turki menandatangani kesepakatan khusus di istanbul.
Hal tersebut tidak lain untuk membuka kembali tiga buah pelabuhan wilayah ukraina yang berada di daerah laut hitam. Tujuannya sendiri untuk melangsungkan proses ekspor gandum yang sempat macet karena perseteruan yang terjadi di kedua wilayah tersebut yaitu rusia dan ukraina.
Pusat koordinasi gabungan yang berada di daerah istanbul tersebut akhirnya resmi dioperasikan pada tanggal 27 juli 2022 dimana tugasnya tidak lain untuk mengawasi proses pengiriman ekspor gandum tersebut tentunya. Bahkan, pusat koordinasi gabungan tersebut telah dijalankan oleh perwakilan dari pbb dan 3 negara.
Dimana nantinya kapal dagang akan melakukan pengangkutan bahan pangan beserta pupuk komersial. Terbukti pada tanggal 1 agustus 2022 kemarin sebuah kapal pertama yang berisikan 26.527 ton jagung berangkat dari pelabuhan odessa menuju libanon.